Sabtu, 05 Agustus 2023

 

Pengertian Akuntansi Manajemen Beserta Tugas-Tugasnya

        Pengertian Akuntansi Manajemen – Siapa di antara Grameds yang saat ini bekerja sebagai akuntan atau sedang mempelajari ilmu terkait akuntansi? Pasti kalian tidak lagi asing dengan yang namanya angka-angka dalam berbagai macam rupa baik itu dalam bentuk gaji, pajak, pendapatan dan lain sebagainya.

Akuntansi memang cocok bagi Grameds yang tertarik bergerak di bidang keuangan. Hal ini mencakup pengelolaan keuangan, menganalisis pendapatan perusahaan, menginterpretasikan angka-angka di perusahaan dan hang paling penting, membuat laporan keuangan.

    Untuk itu, dapat dikatakan akuntansi bukanlah bidang yang cocok untuk semua orang. Ini dikarenakan perlu ketelitian dan kesabaran dalam pengerjaannya. Kesalahan dalam perhitungan keuangan ini bisa memiliki dampak buruk bagi perusahaan secara keseluruhan.

    Meskipun pekerjaannya berat dan tanggung jawabnya besar, para akuntan, sebutan bagi orang-orang yang bergerak di bidang akuntansi, juga nantinya akan mendapatkan rekognisi setimpal jika mereka bisa menjalankan tugas mereka dengan baik sesuai kebutuhan perusahaan.

    Kali ini, Grameds akan membahas salah satu kegiatan penting dalam bidang akuntansi, yakni akuntansi manajemen. Kita akan bersama-sama membahas hal-hal seperti pengertian akuntansi manajemen, apa saja kegiatan yang dilaksanakan dalam akuntansi manajemen serta metode akuntansi manajemen.

Pengertian Akuntansi Manajemen

 

    Salah satu definisi sederhana dari pengertian akuntansi manajemen yaitu penyediaan informasi serta pengambilan keputusan terkait keuangan maupun keputusan terkait non-keuangan kepada manajer di sebuah perusahaan, instansi atau organisasi.

Manajer atau orang-orang lain yang menjabat posisi penting dalam perusahaan biasanya akan menggunakan informasi dari hasil temuan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan, membantu dalam manajemen serta meningkatkan kinerja mereka dalam mengontrol perusahaan.

    Dengan kata lain, akuntansi manajemen membantu orang-orang, khususnya mereka yang memiliki jabatan penting baik itu dalam organisasi maupun dalam perusahaan untuk membuat keputusan penting yang menyangkut masa depan perusahaan atau organisasi.

    Keberadaan manajemen akuntansi merupakan cara bagi perusahaan dalam membedakan, memeriksa, menguraikan dan juga memberikan data dari para akuntan kepada atasan mereka untuk membantu mencapai tujuan bisnis perusahaan terkait. Informasi yang dikumpulkan dari kegiatan ini mencakup semua bidang akuntansi dengan tujuan mendidik administrasi perusahaan mengenai tugas-tugas bisnis yang mengidentifikasi dengan pengeluaran keuangan dan keputusan yang dibuat oleh organisasi. Akuntan menggunakan rencana untuk mengukur keseluruhan strategi operasional perusahaan.

    Itulah alasan mengapa sebuah perusahaan amat membutuhkan akuntan yang lihai dalam melakukan manajemen akuntansi. Dapat dikatakan bahwa nasib perusahaan ini cukup bergantung terhadap kepiawaian akuntan dalam menjalankan kegiatan tersebut.

    Pemahaman mengenai manajemen akuntansi sendiri tentunya akan lebih baik dipelajari di Jurusan Akuntansi. Namun, jika ada dari Grameds yang tertarik untuk mempelajari dasar-dasar manajemen akuntansi, bisa mencoba membaca buku “Akuntansi Manajemen”.

Tugas-Tugas dalam Akuntansi Manajemen

1. Melakukan Analisis Biaya

    Analisis biaya adalah pendekatan sistematis yang dipakai untuk memperkirakan apa yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan dalam suatu periode. Hal ini bisa bermanfaat untuk menentukan mana opsi yang memberikan pendekatan terbaik untuk mencapai manfaat dan bisa melakukan penghematan.

2. Melakukan Perencanaan Strategis

    Adapun yang dimaksud dengan perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam menentukan strategi untuk suatu periode dan juga membuat keputusan dalam mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai tujuan strategis.
Perencanaan strategis ini juga dapat meluas ke dalam arah pemanduan implementasi strategi.

3. Penganggaran Modal

    Dalam bagian keuangan di sebuah perusahaan, penganggaran modal dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang digunakan untuk menentukan apakah investasi jangka panjang perusahaan tersebut bisa sepadan dengan pendanaan yang mereka lakukan.

    Adapun yang dimaksud dengan investasi ini bisa berupa peralatan untuk perusahaan seperti mesin baru, penggantian sparepart mesin, lokasi perusahaan baru, produk keluaran terbaru dari, dan proyek pengembangan penelitian yang biasanya dilakukan oleh departemen penelitian dan pengembangan.

4. Penganggaran Tahunan

    Sesuai dengan namanya, kegiatan ini merupakan aktivitas di mana seseorang menentukan anggaran tahunan dalam sebuah perusahaan. Meskipun demikian, proses penganggaran ini bisa dilakukan bahkan sampai dengan beberapa kali dalam setahun tergantung kebijakan perusahaan.

    Ketika merencanakan anggaran tahunan, perusahaan bisa mencakup hal-hal seperti volume penjualan dan pendapatan, jumlah sumber daya manusia yang tergabung ke sebuah perusahaan, biaya pengeluaran perusahaan, aset dan kewajiban perusahaan serta arus kas perusahaan.

    Anggaran tahunan sebuah perusahaan dapat mengungkapkan pengeluaran perusahaan tiap tahunnya. Dengan ini, setiap divisi perusahaan dapat memberikan proposal yang sesuai terkait bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka tanpa melewati anggaran yang akan dikeluarkan.

    Selain itu, anggaran perusahaan juga bisa menunjukkan ada atau tidaknya surplus dalam pendapatan, sehingga mereka menyediakan sumber daya untuk digunakan di masa depan. Mereka juga bisa menunjukkan defisit, di mana pengeluaran melebihi pendapatan.

5. Memperkirakan Penjualan dan Pendapatan

    Perkiraan penjualan adalah sebuah kegiatan di mana orang-orang keuangan menggunakan angka penjualan masa lalu untuk memprediksi kinerja penjualan perusahaan di masa depan baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang agar mereka bisa merencanakan keuangan perusahaan dengan lebih baik.

    Sementara perkiraan pendapatan dapat didefinisikan sebagai perkiraan hasil keuangan masa depan untuk perusahaan atau proyek. Biasanya, kegiatan ini diterapkan dalam penganggaran modal dan juga penilaian kinerja perusahaan dalam sebuah periode.

    Keduanya meskipun memiliki tujuan berbeda dalam pengerjaannya, baik perkiraan penjualan maupun perkiraan pendapatan dari sebuah perusahaan mempunyai kesinambungan dan juga keterkaitan dari satu dengan lainnya sehingga tidak bisa dipisahkan begitu saja.

    Pekerja keuangan di perusahaan memerlukan angka pendapatan yang mereka capai pada sebuah periode untuk bisa menentukan prediksi kinerja penjualan di perusahaan. Angka pendapatan ini nantinya juga bisa dipakai untuk mengetahui alokasi yang dibutuhkan demi meningkatkan penjualan.

    Selain tugas-tugas yang sudah disebutkan di atas, masih ada lagi sejumlah tugas lain dalam manajemen akuntansi. Memang diperlukan pengalaman dan waktu belajar yang tidak sedikit dalam memahami tugas-tugas dalam kegiatan tersebut.

    Jika masih belum memiliki pengalaman terkait suatu bidang, termasuk manajemen akuntansi, seseorang bisa memperdalam pengetahuan mereka di bidang terkait sebelum mempraktikkan langsung ketika mereka bekerja. Jika membicarakan akuntansi manajemen, hal ini bisa juga dilakukan dengan membaca buku, seperti buku “Akuntansi Manajemen, Strategis Dan Praktis”.

 

 

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akuntansi-manajemen/

 

 

Akuntansi Intermediate

 

        Akuntansi Intermediate mengacu pada tingkat yang lebih lanjut dalam studi akuntansi setelah memahami konsep dasar dalam akuntansi. Ini adalah langkah berikutnya setelah mempelajari dasar-dasar akuntansi seperti prinsip-prinsip dasar, konsep pencatatan, dan persiapan laporan keuangan dasar.

        Pada tingkat Intermediate, Anda akan membahas topik-topik yang lebih mendalam dan kompleks dalam akuntansi, seperti:

    Pengukuran Nilai: Studi tentang bagaimana mengukur nilai aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham dalam laporan keuangan.

    Pendapatan: Bagaimana mengakui, mengukur, dan melaporkan pendapatan dari berbagai jenis transaksi.

    Biaya dan Pengeluaran: Menyoroti konsep pengeluaran modal, penyusutan, amortisasi, dan pengakuan biaya.

    Aktiva Tetap: Pemahaman yang lebih dalam tentang akuntansi untuk aktiva tetap, termasuk penyusutan dan penilaian penurunan nilai.

    Pajak Penghasilan: Bagaimana menghitung dan melaporkan kewajiban pajak penghasilan pada laporan keuangan.

     Akuntansi Keuangan Antara Periode (Interperiod Accounting): Memahami prinsip-prinsip akuntansi yang berkaitan dengan periode pelaporan dan bagaimana menghadapi isu-isu seperti pengakuan pendapatan di muka, serta kewajiban yang dapat dihindari.

    Transaksi Leasing: Studi tentang bagaimana mengakui dan melaporkan transaksi sewa.

    Instrumen Keuangan: Pemahaman tentang akuntansi untuk saham, obligasi, derivatif, dan instrumen keuangan lainnya.

    Konsolidasi Laporan Keuangan: Bagaimana mengonsolidasikan laporan keuangan entitas anak perusahaan ke dalam laporan keuangan konsolidasi entitas induk.

    Akuntansi untuk Entitas Tanpa Tujuan Laba: Bagaimana mengakui dan melaporkan transaksi di organisasi nirlaba seperti organisasi pemerintah dan lembaga amal.

    Akuntansi Intermediate mempersiapkan Anda untuk berurusan dengan situasi yang lebih kompleks dalam dunia akuntansi dan menjadi lebih terampil dalam analisis laporan keuangan. Ini adalah langkah yang penting dalam memahami lebih dalam tentang bagaimana informasi keuangan diperoleh dan digunakan dalam pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

Sumber : https://chat.openai.com/

 

Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Akuntansi keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Keuangan adalah jantung perusahaan. Uang yang keluar masuk perusahaan harus jelas sehingga perusahaan dapat dengan mudah melacak perputarannya. Di sinilah akuntansi keuangan berperan akuntansi keuangan ini digunakan untuk menyajikan laporan yang menunjukkan laporan status terkini perusahaan sebagai tolak ukur pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.
 

Pengertian Akuntansi Keuangan


        Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang menyangkut penyusunan laporan kepada pihak luar seperti pemegang saham. Akuntansi keuangan berkaitan erat dengan masalah pencatatan transaksi perusahaan dan pembuatan laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Prinsip utama yang digunakan adalah rumus akuntansi untuk aset, yang sama dengan kewajiban ditambah ekuitas. Akuntansi saat ini menjadi alasan utama banyak orang mempelajari akuntansi, terutama bagi para pengusaha. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi bisnis mereka. Selain itu, banyak mahasiswa khususnya yang mengambil mata kuliah ini, karena peluang karir di bidang ini begitu terbuka dan menjanjikan.
 

Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli
Menurut Jogianto (1997)
        Akuntansi keuangan ialah penyediaan informasi yang relevan berupa laporan-laporan berkala, seperti income statement, balance sheet, retained earning, laporan perubahan modal yang dipakai baik oleh pihak internal ataupun eksternal perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam manajemen mengambil keputusan.

Sugiarto (2002)
    Akuntansi Keuangan ialah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada penyiapan laporan keuangan pada suatu perusahaan yang dilakukan secara bertahap. Laporan ini sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham atau investor. Persamaan akuntansi yang digunakan ialah Aset sama dengan Ekuitas ditambah Liabilitas yang berpatokan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
 

Fungsi Akuntansi Keuangan secara Lengkap

1. Laporan kepada manajemen perusahaan
    Fungsi utama adalah format pelaporan kepada perusahaan. Hal ini merupakan tanggung jawab akuntan dan harus dikoordinasikan dengan pihak eksternal lainnya dalam perusahaan. Meskipun demikian, orang dalam perusahaan juga merupakan faktor penting untuk mengetahui tentang laporan keuangan perusahaan. Ini adalah informasi mendesak yang akan digunakan sebagai bahan untuk manajemen masa depan.

    Laporan keuangan ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan penilaian perusahaan. Terutama, ini menetapkan pedoman untuk kesepakatan atau strategi perusahaan berikutnya. Tentu saja, dalam akuntansi keuangan, pelaporan lebih terstruktur dan sistematis. Secara khusus, yang berkaitan dengan kewajiban, aset, ekuitas atau kewajiban, dan pajak.

2. Mengetahui Keuntungan dan Kerugian

    Fungsi kedua akuntansi keuangan adalah untuk mengaudit keuntungan dan kerugian yang mengalir ke dalam bisnis. Berdasarkan hal tersebut, seorang akuntan harus dapat menghitung keduanya dengan benar. Nantinya, data kekuatan dan kelemahan akan menjadi dasar pengambilan keputusan. Terutama terkait dengan rencana untuk memonetisasi penjualan di masa mendatang.


3. Pembagian Keuntungan atau profit

    Fungsi selanjutnya adalah membantu perusahaan menentukan hak mereka atas elemen yang mereka sumbangkan pada koleksi. Hak ini mencakup semua elemen internal dan eksternal. Salah satu hak yang dipermasalahkan adalah hak untuk memperoleh keuntungan bagi mitra atau investor.

    Di sisi lain, hak internal perusahaan terkait dengan gaji dan bonus karyawan. Ini bukan hanya hak substantif, sponsor perusahaan juga perlu mengetahui seluruh tim manajemen. Salah satunya adalah memahami strategi penjualan  yang ada. Perhitungan keuangan perusahaan dapat ditemukan di Akuntansi Keuangan. Dari sana, Anda dapat menilai apakah hak diberikan menurut standar atau dilengkapi dengan hak lainnya.


4. Membantu mencapai tujuan perusahaan

    Fungsi selanjutnya adalah dapat membantu ketika sebuah perusahaan ingin mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tentunya perusahaan memiliki rencana untuk mencapai tujuan tertentu yang menjadi tujuannya. 
Oleh karena itu, akuntan bertanggung jawab untuk mengirimkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan entitas. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan mencapai tujuan yang telah disepakati.


5. Monitor dan Controlling

    Akuntansi keuangan memiliki fungsi penting untuk memantau dan memantau berbagai kegiatan dalam suatu perusahaan. Semua transaksi dalam perusahaan harus dikendalikan untuk menghilangkan potensi kerugian. 
Pengendalian dapat berhasil apabila perusahaan, khususnya pemegang saham dan pihak luar, dalam hal ini pemerintah, berkoordinasi baik melalui keputusan politik maupun ekonomi perusahaan.


6. Sebagai pengawasan

    Akuntansi keuangan berfungsi sebagai pengawasan aktifitas unit usaha atau perusahaan.Utamanya yang berkaitan dengan masalah transaksi finansial.


7. Penyusunan informasi yang akurat

    Akuntansi keuangan membantu mengumpulkan data yang terkait dengan siklus perubahan dalam sumber daya ekonomi bersih unit bisnis. Biasanya disebabkan oleh munculnya aktivitas keuangan untuk menghasilkan keuntungan. Pemborosan bisnis kemudian dapat dicegah dengan menyusutkan atau mengasingkan siklus sumber daya ekonomi seperti pengeluaran perusahaan yang berlebihan.


8. Pembuat anggaran

    Membuat anggaran bisnis adalah alat penting untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Baik di tahap awal perencanaan tahun lalu maupun kesepakatan di masa mendatang.


9. Pemetaan perusahaan

    Fungsi selanjutnya adalah memetakan penjualan dan persediaan. Ini termasuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pengeluaran perusahaan, seperti pengeluaran untuk gaji karyawan, dll.
 

10. Untuk mempermudah proses evaluasi

    Fungsi terakhir dari akuntansi keuangan adalah untuk memfasilitasi proses penilaian. Artinya laporan akuntansi keuangan tentunya akan memiliki data-data konkrit yang akan menjadi bahan pertimbangan pada saat melakukan perencanaan dalam kaitannya dengan perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

 

Jenis-Jenis Laporan Keuangan


    Bagi perusahaan, laporan keuangan merupakan informasi penting tentang kondisi keuangan mereka dan digunakan untuk memastikan kinerja suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Penyusunan laporan keuangan menyediakan data nyata yang mendorong perkembangan bisnis. Untuk memudahkan kegiatan perusahaan,  perusahaan biasanya mengintegrasikan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajerial. Ini akan memberi Anda hasil yang lebih komprehensif seperti yang dijelaskan dalam buku akuntansi lanjutan berikut. 

1. Laporan Arus Kas

    Laporan arus kas, juga dikenal sebagai arus kas. Digunakan untuk menentukan siklus arus kas dalam suatu perusahaan. Ini digunakan untuk memberikan informasi serta mengelola dana perusahaan atau penarikan dan penyetoran untuk jangka waktu tertentu.  

Laporan arus kas masuk timbul dari hasil aktivitas operasi dan pendapatan dari pendanaan atau dana pinjaman. Arus kas keluar, di sisi lain dapat dilihat dari total pengeluaran aktivitas operasi dan investasi tertentu. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan bermanfaat dan dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Pelajari cara mengelola dan menganalisis data yang terkandung dalam laporan keuangan dalam seri kuliah singkat kami, Analisis Laporan Keuangan.


2. Neraca

    Jenis neraca ini terdiri dari daftar sistematis aset (Aset), kewajiban (Liabilities) dan ekuitas (Equity) selama periode waktu tertentu. Neraca biasanya disusun dalam dua format: skontro/horizontal (format akun) dan pribadi/vertikal
(format laporan). 
 
    Neraca Laporan keuangan pada prinsipnya dimaksudkan untuk menyajikan situasi, posisi dan informasi keuangan untuk suatu periode tertentu. Laporan keuangan ini menggambarkan posisi keuangan perusahaan selama periode tertentu. Pada akhir laporan ini, posisi aset, kewajiban, dan ekuitas yang membentuk saldo ditampilkan. Mengetahui jenis kesepakatan membantu perusahaan membuat langkah yang tepat untuk kesepakatan. Tiga elemen utama dari neraca adalah:

Asset
    Aset adalah aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan biasanya digunakan dalam operasional perusahaan. Aset mewakili nilai keuntungan masa depan perusahaan. Contoh aset adalah bangunan yang digunakan untuk menjalankan bisnis Anda.
 
Liabilitas
    Liabilitas adalah hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu. Kewajiban ini terdiri dari kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban juga disebut sisi negatif dari aset. Ketika aset dimiliki oleh aset dan liabilitas adalah liabilitas.

Ekuitas
    Saham atau modal adalah aset perusahaan. Ekuitas juga merupakan kepemilikan hak milik di perusahaan dan nilai bersih adalah total aset dikurangi kewajiban, ketiganya dapat dihubungkan dengan persamaan Aset dan Kewajiban ditambah  Ekuitas juga mempelajari tentang pelaporan keuangan konseptual, aset perusahaan, kewajiban, ekuitas, dan lainnya di buku Tmbooks Financial Accounting, Theory and Concepts.

3. Laporan laba rugi 
 
    Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. Laporan ini membahas unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan yang nantinya menghasilkan laba  rugi. 

    Selain itu, laporan laba rugi digunakan untuk menentukan jumlah laba rugi yang dihasilkan perusahaan. Laporan laba rugi juga digunakan untuk menghitung perkiraan jumlah pajak yang akan dibayarkan perusahaan Anda. 
Sebagai dasar untuk mengevaluasi manajemen perusahaan dan sebagai indikator tindakan yang tepat ketika beban perusahaan meningkat 
 
Single Step
    Format satu langkah memudahkan penerapan aliran dan pengelompokan akun. Hal ini disebabkan penempatan laba dan laba pada awal laporan laba rugi. Kami kemudian beralih ke biaya dan pengeluaran yang ditanggung oleh perusahaan. Selain itu, selisih antara total pendapatan dan total biaya menentukan keuntungan dan kerugian perusahaan.
 
Multiple Step
    Di sisi lain, laporan laba rugi multi-level harus memisahkan transaksi operasi dan non-operasional, tetapi pada saat yang sama membandingkan pengeluaran dan pengeluaran dengan pendapatan yang sesuai. Bentuk laporan juga menunjukkan perbedaan antara aktivitas normal dan aktivitas tambahan dalam laba operasi.
 

4. Laporan Perubahan Modal

    Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang disusun untuk menunjukkan perubahan kenaikan atau penurunan aset selama periode waktu tertentu. Perubahan ini dapat terjadi karena modal yang digunakan terus diberikan, keuntungan diperoleh, dan  modal diinvestasikan untuk kepentingan perusahaan. 
Komponen laporan perubahan ekuitas adalah:
1.     Modal awal
2.     Laba rugi
3.     Prive 
4.     Penambahan modal

 

Sumber : https://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Pengertian-Akuntansi-Keuangan-Menurut-Para-Ahli-Fungsi-dan-Jenis-Jenisnya/bccb45f9446c96a6ceed2be39d14fdb75abe6c79

 

Akuntansi biaya adalah istilah yang tidak asing digunakan pelaku usaha dan profesional keuangan sebagai bagian yang melekat dengan keteraturan pencatatan keuangan. Tanpa pemahaman akuntansi menyeluruh, sulit untuk mempertahankan keberlangsungan dan mengembangkan suatu bisnis. 

Agar bisnis berjalan lancar, pelaku usaha harus mendalami konsep akuntansi biayamulai dari definisi, jenis, fungsi, dan penerapannya. Yuk, simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini!

Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan meringkas biaya produksi serta penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu. Langkah ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola usaha kepada pihak eksternal (investor dan kreditor) maupun pihak internal (manajemen dan pemilik usaha).

Data historis yang ditampilkan lewat pencatatan tersebut dapat dipakai manajemen sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan di masa mendatang. Proses akuntansi ini melibatkan aktivitas pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, serta pelaporan seluruh transaksi atau biaya yang muncul selama proses produksi, distribusi, dan penjualan produk/jasa.

Jenis Akuntansi Biaya

Terdapat beberapa jenis akuntansi biaya yang perlu kamu tahu agar tidak kesulitan saat menerapkannya, yaitu:

1. Activity Based Accounting

Fokus kegiatan dalam akuntansi biaya ini adalah mengukur berapa besar anggaran pembuatan dan bea hasil produksi. Jadi, kedua laporan tersebut dapat diselaraskan satu sama lain guna mendapatkan perkiraan besar keuntungan dari pembuatan produk tersebut.

2. Standard Cost Accounting

Akuntansi biaya ini fokus mengukur efisiensi peralatan produksi, kebutuhan bahan baku produksi, dan sumber daya manusia (SDM). Maka, penerapan standard cost accounting banyak dilakukan pada pencatatan kebutuhan anggaran yang langsung mempengaruhi proses produksi.

3. Contribution Margin

Sesuai dengan penamaannya, contribution margin merupakan jenis akuntansi biaya yang fokus pada aktivitas analisis break even point. Aktivitas tersebut bisa memperlihatkan mana saja poin produk yang berpotensi menciptakan keuntungan lebih. Kemudian pihak manajemen melakukan evaluasi apakah perlu meningkatkan atau mengurangi produksi produk tersebut.

4. Cost Volume Profit

Akuntansi biaya terakhir fokus pada proses pencatatan guna menetapkan besaran anggaran produksi yang kemudian diselaraskan dengan volume produk. Cost volume profit menggunakan asumsi besaran anggaran biaya pokok produksi tidak berubah, tetapi volume produk dapat diubah. Langkah ini dianggap dapat menambah sumber pendapatan.

Fungsi Akuntansi Biaya

Fungsi akuntansi biaya adalah membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait proses produksi yang dilakukan. Beberapa fungsi akuntansi biaya dijelaskan sebagai berikut.

1. Menentukan harga pokok

Akuntansi biaya diperlukan dalam menentukan harga pokok dari suatu produk maupun jasa  yang dihasilkan. Penentuan harga ini penting agar harga tetap kompetitif di mata konsumen, alias tidak terlalu rendah maupun tinggi. Jika tertarik dengan strategi harga, kamu bisa membaca lebih lengkapnya di artikel ini: 11 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis

2. Merencanakan dan mengendalikan biaya

Estimasi biaya menggunakan data histori dengan menilai seberapa besar faktor-faktor lain mempengaruhi biaya tersebut. Akuntansi biaya juga berfungsi merencanakan dan mengendalikan biaya agar pihak manajemen dapat memantau apakah muncul penyimpangan tertentu, seperti selisih antara biaya riil dan perencanaan. Jika ditemukan, pihak manajemen akan mempertimbangkan perlu tidaknya tindakan koreksi sebagai upaya pengendalian biaya.

3. Merinci berapa harga pokok barang 

Semua harga pokok unsur-unsur produksi dapat dibuat secara rinci sehingga berapa biaya umum maupun khusus dapat diidentifikasi dengan baik. Ini akan membantu dalam penghitungan berapa besar pengeluaran yang dibutuhkan saat memproduksi suatu barang. 

4. Membantu proses penyusunan anggaran produksi

Data yang terkumpul dalam pencatatan ini akan membantu proses penyusunan anggaran produksi. Data dasar ini akan memastikan proses pencatatan dapat disusun secara benar dan rinci. Jadi, semakin lengkap data setiap unsur produksi, semakin mudah pula untuk menyusun anggaran produksi. Kamu bisa menemukan rumus perhitungan biaya produksi dan contoh lengkapnya di artikel ini: Rumus Biaya Produksi: Pengertian dan Contoh Perhitungan

5. Menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban 

Akuntansi biaya juga berperan menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban. Menyusun anggaran tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus tahu lebih dahulu apa saja jenis pengeluaran dan bagaimana mendistribusikannya. Itulah mengapa perencanaan juga memerlukan argumen valid, mendasar, dan tertulis agar pelaksanaan berjalan sesuai ekspektasi. 

6. Merencanakan dan mengendalikan anggaran

Salah satu fungsi akuntansi biaya adalah merencanakan dan mengendalikan anggaran. Dengan begitu, pihak manajemen dapat memantau dan mengontrol apakah ada penyimpangan dalam laporan bea produksi.

Contoh Penerapan Akuntansi Biaya

Kamu sudah memahami definisi, jenis, dan fungsi akuntansi biaya. Lantas, bagaimana penerapan akuntansi biaya di perusahaan? Jawabannya, dapat berbeda-beda sesuai jenis bisnis yang dijalani. Berikut tiga contoh penerapan akuntansi biaya pada perusahaan dagang, perusahaan tambang, dan perusahaan manufaktur. 

1. Akuntansi biaya perusahaan dagang

Seperti diketahui, menjual produk yang sudah dibeli perusahaan kepada konsumen menjadi kegiatan utama perusahaan dagang. Lantaran tidak memproduksi barang sendiri, perusahaan dagang berperan sebagai distributor barang dagangan saja. Oleh karena itu, perusahaan dagang menggunakan empat unsur dasar dalam penghitungan akuntansi biaya.

·         Kas keluar, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli barang dagangan.

·         Barang masuk, barang yang dibeli perusahaan untuk diperjualbelikan.

·         Kas masuk, uang yang didapat dari hasil penjualan barang dagangan.

·         Barang keluar, seluruh barang yang dijual perusahaan.

Karena memperhitungkan barang masuk dan keluar, perusahaan dagang harus memperhitungkan dan memperhatikan akun lain. Misalnya, akun penjualan, akun pembelian, akun beban pemasaran, akun potongan pembelian, akun persediaan, akun potongan pembelian, serta akun potongan harga.

2. Akuntansi biaya perusahaan manufaktur

Berlawanan dengan perusahaan dagang, kegiatan perusahaan manufaktur fokus pada pembuatan produk melalui pengolahan bahan baku menjadi produk siap jual. Maka, akuntansi pada perusahaan ini bertujuan menentukan harga pokok produksi dari masing-masing barang serta menyajikan informasi harga-harga produksi per unit yang ada di gudang penyimpanan.

Siklus akuntansi biaya perusahaan manufaktur meliputi beberapa proses, seperti persiapan bahan baku, proses pembuatan produk, dan menciptakan produk jadi. Adapun beberapa akun yang perlu diperhitungkan dalam akuntansi biaya perusahaan manufaktur antara lain harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead produksi, dan harga pokok penjualan.

3. Akuntansi Biaya Perusahaan Tambang

Aktivitas utama perusahaan tambang meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan dan pembangunan, produksi, dan pengolahan atau refinery. Perbedaan kegiatan ini membuat siklus akuntansi biaya perusahaan tambang perlu pengaturan khusus, yaitu melalui Peraturan Standar Akuntansi (PSAK) yang mencakup aturan:

·         PSAK 16, fokus pada pengaturan tahap kegiatan konstruksi

·         PSAK 19, mengatur jalannya kegiatan pengembangan

·         PSAK 64, mengatur bagaimana penerapan akuntansi pada fase eksplorasi dan evaluasi pertambangan

·         PSAK 33 (Revisi tahun 2011), mengatur kegiatan produksi yang mencakup pengelupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup.

Akuntansi biaya perusahaan pertambangan harus dilakukan pada setiap aktivitas utama yang dilakukan. Dengan demikian, pemilik usaha dapat mencermati dan meneliti sejauh mana masing-masing aktivitas itu menguntungkan.

Akuntansi biaya adalah proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan meringkas biaya produksi berikut penjualan produk/jasa dengan cara tertentu. Akuntansi biaya akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait proses produksi yang dilakukan.

Akuntansi hadir sebagai media informasi yang diperlukan dalam mengelola bisnis modern, baik skala besar maupun skala kecil. Maka, penting bagi pemilik usaha untuk memahami akuntansi biaya dan menerapkannya dengan benar sesuai bisnis yang dijalani.

 

Sumber : https://greatnusa.com/artikel/akuntansi-biaya-adalah/

 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting