Akuntansi
biaya adalah istilah yang tidak asing digunakan pelaku usaha dan profesional
keuangan sebagai bagian yang melekat dengan keteraturan pencatatan keuangan.
Tanpa pemahaman akuntansi menyeluruh, sulit untuk mempertahankan keberlangsungan
dan mengembangkan suatu bisnis.
Agar bisnis berjalan
lancar, pelaku usaha harus mendalami konsep akuntansi biaya, mulai
dari definisi, jenis, fungsi, dan penerapannya. Yuk, simak penjelasan lebih
lengkap di bawah ini!
Pengertian
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah
suatu proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan meringkas biaya
produksi serta penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu. Langkah ini
dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola usaha kepada pihak eksternal
(investor dan kreditor) maupun pihak internal (manajemen dan pemilik usaha).
Data historis yang
ditampilkan lewat pencatatan tersebut dapat dipakai manajemen sebagai bahan
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
Proses akuntansi ini melibatkan aktivitas pencatatan, pengklasifikasian,
pembuatan, serta pelaporan seluruh transaksi atau biaya yang muncul selama
proses produksi, distribusi, dan penjualan produk/jasa.
Jenis
Akuntansi Biaya
Terdapat beberapa jenis
akuntansi biaya yang perlu kamu tahu agar tidak kesulitan saat menerapkannya,
yaitu:
1. Activity Based
Accounting
Fokus kegiatan dalam
akuntansi biaya ini adalah mengukur berapa besar anggaran pembuatan dan bea
hasil produksi. Jadi, kedua laporan tersebut dapat diselaraskan satu sama lain
guna mendapatkan perkiraan besar keuntungan dari pembuatan produk tersebut.
2. Standard Cost
Accounting
Akuntansi biaya ini fokus
mengukur efisiensi peralatan produksi, kebutuhan bahan baku produksi, dan
sumber daya manusia (SDM). Maka, penerapan standard cost
accounting banyak dilakukan pada pencatatan kebutuhan anggaran yang
langsung mempengaruhi proses produksi.
3. Contribution
Margin
Sesuai dengan
penamaannya, contribution margin merupakan jenis akuntansi
biaya yang fokus pada aktivitas analisis break even point. Aktivitas
tersebut bisa memperlihatkan mana saja poin produk yang berpotensi menciptakan
keuntungan lebih. Kemudian pihak manajemen melakukan evaluasi apakah perlu
meningkatkan atau mengurangi produksi produk tersebut.
4. Cost Volume
Profit
Akuntansi biaya terakhir
fokus pada proses pencatatan guna menetapkan besaran anggaran produksi yang
kemudian diselaraskan dengan volume produk. Cost volume profit menggunakan
asumsi besaran anggaran biaya pokok produksi tidak berubah, tetapi volume
produk dapat diubah. Langkah ini dianggap dapat menambah sumber pendapatan.
Fungsi
Akuntansi Biaya
Fungsi
akuntansi biaya adalah membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait
proses produksi yang dilakukan. Beberapa fungsi akuntansi biaya dijelaskan
sebagai berikut.
1. Menentukan harga pokok
Akuntansi
biaya diperlukan dalam menentukan harga pokok dari suatu produk maupun
jasa yang dihasilkan. Penentuan harga ini penting agar harga tetap
kompetitif di mata konsumen, alias tidak terlalu rendah maupun
tinggi. Jika tertarik dengan strategi harga, kamu bisa membaca lebih
lengkapnya di artikel ini: 11
Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis
2. Merencanakan dan
mengendalikan biaya
Estimasi
biaya menggunakan data histori dengan menilai seberapa besar faktor-faktor lain
mempengaruhi biaya tersebut. Akuntansi biaya juga berfungsi merencanakan dan mengendalikan
biaya agar pihak manajemen dapat memantau apakah muncul penyimpangan tertentu,
seperti selisih antara biaya riil dan perencanaan. Jika ditemukan, pihak
manajemen akan mempertimbangkan perlu tidaknya tindakan koreksi sebagai upaya
pengendalian biaya.
3. Merinci berapa harga
pokok barang
Semua
harga pokok unsur-unsur produksi dapat dibuat secara rinci sehingga berapa
biaya umum maupun khusus dapat diidentifikasi dengan baik. Ini akan membantu
dalam penghitungan berapa besar pengeluaran yang dibutuhkan saat memproduksi
suatu barang.
4. Membantu proses
penyusunan anggaran produksi
Data
yang terkumpul dalam pencatatan ini akan membantu proses penyusunan anggaran
produksi. Data dasar ini akan memastikan proses pencatatan dapat disusun secara
benar dan rinci. Jadi, semakin lengkap data setiap unsur produksi, semakin
mudah pula untuk menyusun anggaran produksi. Kamu bisa menemukan rumus
perhitungan biaya produksi dan contoh lengkapnya di artikel ini: Rumus Biaya Produksi: Pengertian
dan Contoh Perhitungan
5. Menyediakan informasi
dasar perencanaan bea dan beban
Akuntansi
biaya juga berperan menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban.
Menyusun anggaran tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus tahu lebih
dahulu apa saja jenis pengeluaran dan bagaimana mendistribusikannya. Itulah
mengapa perencanaan juga memerlukan argumen valid, mendasar, dan tertulis agar
pelaksanaan berjalan sesuai ekspektasi.
6. Merencanakan dan
mengendalikan anggaran
Salah
satu fungsi akuntansi biaya adalah merencanakan dan mengendalikan anggaran.
Dengan begitu, pihak manajemen dapat memantau dan mengontrol apakah ada
penyimpangan dalam laporan bea produksi.
Contoh
Penerapan Akuntansi Biaya
Kamu
sudah memahami definisi, jenis, dan fungsi akuntansi biaya. Lantas, bagaimana
penerapan akuntansi biaya di perusahaan? Jawabannya, dapat berbeda-beda sesuai
jenis bisnis yang dijalani. Berikut tiga contoh penerapan akuntansi biaya pada
perusahaan dagang, perusahaan tambang, dan perusahaan manufaktur.
1. Akuntansi biaya
perusahaan dagang
Seperti
diketahui, menjual produk yang sudah dibeli perusahaan kepada konsumen menjadi
kegiatan utama perusahaan dagang. Lantaran tidak memproduksi barang sendiri,
perusahaan dagang berperan sebagai distributor barang dagangan saja. Oleh
karena itu, perusahaan dagang menggunakan empat unsur dasar dalam penghitungan
akuntansi biaya.
·
Kas keluar, biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk membeli barang dagangan.
·
Barang masuk, barang yang
dibeli perusahaan untuk diperjualbelikan.
·
Kas masuk, uang yang
didapat dari hasil penjualan barang dagangan.
·
Barang keluar, seluruh
barang yang dijual perusahaan.
Karena
memperhitungkan barang masuk dan keluar, perusahaan dagang harus
memperhitungkan dan memperhatikan akun lain. Misalnya, akun penjualan, akun
pembelian, akun beban pemasaran, akun potongan pembelian, akun persediaan, akun
potongan pembelian, serta akun potongan harga.
2. Akuntansi biaya
perusahaan manufaktur
Berlawanan
dengan perusahaan dagang, kegiatan perusahaan manufaktur fokus pada pembuatan
produk melalui pengolahan bahan baku menjadi produk siap jual. Maka, akuntansi
pada perusahaan ini bertujuan menentukan harga pokok produksi dari
masing-masing barang serta menyajikan informasi harga-harga produksi per unit
yang ada di gudang penyimpanan.
Siklus
akuntansi biaya perusahaan manufaktur meliputi beberapa proses, seperti
persiapan bahan baku, proses pembuatan produk, dan menciptakan produk jadi.
Adapun beberapa akun yang perlu diperhitungkan dalam akuntansi biaya perusahaan
manufaktur antara lain harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
biaya overhead produksi, dan harga pokok penjualan.
3. Akuntansi Biaya
Perusahaan Tambang
Aktivitas
utama perusahaan tambang meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan dan
pembangunan, produksi, dan pengolahan atau refinery. Perbedaan
kegiatan ini membuat siklus akuntansi biaya perusahaan tambang perlu pengaturan
khusus, yaitu melalui Peraturan Standar Akuntansi (PSAK) yang mencakup aturan:
·
PSAK 16, fokus pada
pengaturan tahap kegiatan konstruksi
·
PSAK 19, mengatur jalannya
kegiatan pengembangan
·
PSAK 64, mengatur bagaimana
penerapan akuntansi pada fase eksplorasi dan evaluasi pertambangan
·
PSAK 33 (Revisi tahun
2011), mengatur kegiatan produksi yang mencakup pengelupasan lapisan tanah dan
pengelolaan lingkungan hidup.
Akuntansi
biaya perusahaan pertambangan harus dilakukan pada setiap aktivitas utama yang
dilakukan. Dengan demikian, pemilik usaha dapat mencermati dan meneliti sejauh
mana masing-masing aktivitas itu menguntungkan.
Akuntansi
biaya adalah proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan meringkas biaya
produksi berikut penjualan produk/jasa dengan cara tertentu. Akuntansi biaya
akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait proses produksi yang
dilakukan.
Akuntansi
hadir sebagai media informasi yang diperlukan dalam mengelola bisnis modern,
baik skala besar maupun skala kecil. Maka, penting bagi pemilik usaha untuk
memahami akuntansi biaya dan menerapkannya dengan benar sesuai bisnis yang
dijalani.
Sumber : https://greatnusa.com/artikel/akuntansi-biaya-adalah/
0 komentar:
Posting Komentar